Thursday 30 July 2009

Kia Carens : MPV Asia Berasa Sedan Eropa


Sejarah Carens dimulai pada tahun 2000. Kia meluncurkan Mini MPV sebagai alternatif MPV selain Carnival yang berukuran lebih besar. Mesin DOHC 1.793 cc (1.8 lt) dengan ratio kompresi 9.5:1 , Carens generasi pertama ini mampu memproduksi 130hp/6000 rpm dan torsi 17.0 kg-m/4500 rpm. Pada varian transmisi otomatis sudah dilengkapi dengan fasilitas standar seperti power steering, power window, rem ABS, dual airbag, Double disk brake, roof rack, safety belt di semua posisi duduk penumpang, tilt steering, catalytic converter. Sedangkan pada varian transmisi manualnya terdapat pengurangan feature seperti tidak adanya rem ABS, doble disk brake, roof rack dan tilt steering.

Carens generasi pertama muncul terakhir tahun 2003 awal, selanjutnya 2003 akhir Kia Motor mulai meluncurkan Carens II. Semua Carens I dan Carens II tahun 2003, didatangkan ke negeri kita secara CBU (completly Built Up) sedangkan Carens II 2004 dan selanjutnya masuk ke Indonesia secara CKD (completly Knock Down). Carens CBU menggunakan catalytic converter untuk mengurangi emisi gas buangnya (sesuai standar euro 2).

Pada Carens II mengalami perubahan pada bentuk terutama bagian belakang. Panjang secara keseluruhan Carens II mencapai 4,493 mm atau 43 mm lebih panjang, wheelbase-nya lebih pendek 10 mm atau 2,560 mm. Penambahan panjang terjadi pada overhang depan dan belakang. Bagian belakang memang dibuat molor 31 mm lebih panjang dari versi sekarang. Ini sekaligus menjawab keluhan sebagian konsumen yang merasa gerak kaki tak nyaman bila duduk di kursi belakang. Carens II juga lebih lebar 18 mm menjadi 1748 mm. Juga sedikit lebih jangkung. Juga perubahan interior yang sangat bagus dibandingkan kendaraan sekelasnya.

Sayangnya body yang makin besar itu membuat curb weight Carens II naik hingga 1,370 kg – 1,410 kg (MT)/ 1,395kg – 1,435kg (AT) dari versi lama, 1,260 kg - 1,305 kg. Ini tentu menimbulkan pertanyaan tentang peforma Carens II bila ternyata mesin 4 silinder segaris DOHC 1.8 liter hanya menghasilkan 126 hp/6000 rpm dan torsi 16.5kg-m/4900 rpm. Di negeri asalnya, sumber tenaga Carens II sangat beragam, termasuk diesel common rail direct injection 2.0 liter (pertama di kelasnya), LPG 1.8 dan 2.0 liter.

Mobil ini cukup handal di jalanan datar, namun masih kurang di jalanan menanjak. Dari sisi akselarasi juga masih terasa agak kehilangan tenaga ketika digeber pada putaran rendah. Namun ketika sudah berada pada putaran tinggi, mobil ini baru memperlihatkan taringnya.

Carens tergolong sebagai kendaraan MPV, dengan kapasitas 5-7 orang (secara teori). Namun kenyataannya, kursi di baris belakang hanya cocok untuk ditempati anak kecil, atau difungsikan sebagai tempat mengangkut barang.

Perawatan Carens tergolong sederhana seperti kabanyakan mobil injeksi dengan sistem ECU. Hal yang paling pokok untuk diperhatikan atau dibersihkan secara teratur antara lain :

1. Pompa Bensin

Pompa bensin Carens terletak dibawah jok baris ke dua, sehingga untuk membukanya anda harus melepas bangku baris kedua ini. Lepaskan dahulu selang bensin intake dan outtake kemudian lepaskan 4 buah baut penutup pompa bensin. Setelah itu pelan-pelan angkatlah pompa bensin. Pompa bensin Carens tidak seperti pompa bensin Avanza atau Xenia, karena pompa bensin carens tertutup selongsong plastik. Hati-hati untuk membuka selongsong ini dengan melepaskan 3 kaitnya, apabila terlalu kuat kemungkinan kait bisa patah. Setelah selongsong bisa dibuka maka nampaklah pompa bensin sesungguhnya. Carens menggunakan pompa Bensin bermerk Bosch, sedangkan mobil Jepang biasanya memakai merk Denso. Pada bagian ujung bawah pompa terdapat saringan terbuat dari plastik yang menyerupai teh celup, itulah saringan bensin pertama menuju injektor. Bersinkan saringan ini dengan menggunakan sikat gigi halus atau bisa disemprot dengan carb cleaner, sampai kotoran yang biasanya berupa lumpur endapan kotoran bensin terbuang.

2. Filter Bensin

Filter bensin Carens terletak di bawah pintu kedua sebelah kanan (belakang supir). Melepasnya cukup mudah, anda tinggal memencet pengait selang dan menariknya. Sesudah itu lepaskan baut yang mengunci filter ke body mobil. Cara membersihkannya bisa dengan menyemprotkan cab cleaner lewat lubang output sehingga kotoran keluar lewat lubang input. Sesudah itu anda bisa membersihkannya dengan memberikan tiupan angin bertekanan tinggi. Sebaiknya ganti filter bensin secara berkala. Biasanya per 40.000 km.

3. Filter Udara

Lakukan juga hal yang sama pada filter udara, yaitu melakukan pembersihan kotoran dengan angin bertekanan tinggi dari arah belakang. Seperti juga halnya dengan filter bensin, gantilah filter udara apabila sudah terlalu kotor.

4. Throttle Body

Throttle body yang kotor biasanya ditandai dengan gejala tarikan kurang responsive. Jika kotoran sudah menumpuk di throttle position sensor maka putaran mesin bisa pincang saat stasioner. Sumber kotoran biasanya berasal dari udara yang terisap ke ruang bakar. Oleh karena itu kebersihan throttle body tergantung pada perawatan filter udara. Bersihkan throttle body menggunakan cairan semprot yang banyak dijual di toko onderdil khusus untuk mesin injeksi caranya :

Semprotkan satu kaleng cairan lewat mulut skep throttle body sambil mesin dinyalakan dengan putaran stasioner.

Jagalah putaran mesin agar tidak mati, sehingga cairan pembersih bisa masuk ke seluruh celah klep. Hal ini juga dapat berfungsi membersihkan ruang bakar.

Setelah itu matikan mesin sekitar 15 menit. Kemudian nyalakan lagi mesin dan mainkan putaran mesin hingga 6.500 rpm. Sisa kotoran dan kerak di throttle body akan terbuang bersama asap knalpot.

5. Injektor

Penyemprot bensin juga harus dibersihkan agar arah dan bentuk semprotannya ideal. Lubang nosel yang berukuran kecil bisa tersumbat kotoran / kerak akibatnya semprotan bensin jadi kacau dan debitnya berkurang sehingga putaran mesin pincang dan tarikan mobil jadi mbrebet. Bersihkan nosel injector dengan cara campurkan larutan kimia pembersih yang banyak dijual di toko onderdil ke tangki bensin. Bensin dan larutan kimia ini akan bersenyawa dan mengalir ke nosel untuk mengikis kotoran.

16 comments:

  1. Apakah betul kia carens II sudah memiliki ABS? Saya sempat tertarik dgn mobil ini, namun kata orang bensinnya cenderung boros,1:6? Dapatkah diberi pencerahan terima kasih.

    ReplyDelete
  2. Kia carens 2 belum abs...kalo konsumsi carens saya 1:10 an ...

    ReplyDelete
  3. Carrens 2 klu posisi panas tarikan jadi brebet and kalau digas mobilnya malah tersendat sendat...itu penyebabnya apa ya?..mohon infonya...

    ReplyDelete
  4. Setting ulang ECUnya aja gan

    ReplyDelete
  5. Iya mas, saya tertarik pingin ganti sedan esteem saya dengan carens ini. Tapi msh ragu2, krn kan budgetnya hanya second. Tak liat2 yg terbaru th 2003 hrgnya sktr 80 jt an. Jarang dipake jalan tanjakan. Kira2 sering rewel ga ya mesinnya and bagaimana dengan suku cadang apakah sulit mendapatkannya? makasih atas responnya. salaam.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya sdh 7 kali ganti mobil, semuanya sekend tapi yang saya rasakan hanya carens lah yg paling nyaman dibanding mobil lain, apalagi avansah dan seniah jauh kenyamanannya, spare part banyak perawatan mudah,...

      Delete
  6. Lampu engine indikator Carens 1 saya tiba-tiba nyala, setelah dilakukan scanvternyata kata mekanik TPS nya kena, mesti ganti baru atau ada solusi lain ? Misalnya cukup dibersihkan ..

    ReplyDelete
  7. Mas Lendro, thanks bgt infonya ttg filter bensin. Udah aku praktekin. Filter bensin carensku ternyata berisi cairan kecoklatan dan banyak pasir lembutnya. Sayangnya sampe sekarang masih belum sempet bongkar fuel pump-nya he..he. Salam buat Icha sahabatku yg dulu tinggal di perempatan palma pwt. GBU.

    ReplyDelete
  8. Sip.
    Jadi pingin ganti carens nich

    ReplyDelete
  9. Sip.
    Jadi pingin ganti carens nich

    ReplyDelete
  10. Sparepert kia caren bgmn dipasaran

    ReplyDelete
  11. Mohon imponya agan"saya punya carens2 thn 2003 setelah panas ngempos..

    ReplyDelete
  12. Setahu saya sparepart nya banyak, dan byk kesamaan dengan hyundai

    ReplyDelete