Thursday 31 December 2009

Anak-anak...

Anak kita ibarat anak panah..
Saat masih kecil kita membentuknya dari kayu, meraut, menimbang, menghaluskannya dan memberinya mata panah. Mengasahnya dengan darah, keringat dan airmata.
Saat remaja kita menambahkan bulu angsa dibelakang, berharap agar seimbang jalannya, lurus membus angin dan rintangan. melaju tepat ke sasaran.
Saat dewasa kita memasangnya pada busur panah dan menempelkannya dekat mata kita, untuk tetap mengawasinya lurus ke sasaran.
Tetapi....
ada saatnya kita harus menarik busur panah itu kuat-kuat, berharap daya dorongnya hebat. Ada saatnya kita melepaskannya, melepaskan apa yang sudah kita bentuk sekian tahun lamanya. Setelah terlontar lepas, kita hanya bisa berdoa dan berharap, anak panah kita melaju lurus seperti tujuan bersama, menancap tepat ke sasaran. berharap angin dan hujan tidak membelokkan arahnya..
Kita tetap harus melepaskannya, karena jika tidak kita lepas, anak panah itu tetap dalam genggaman kita dan tidak akan pernah mencapai sasaran.
Yang kita butuhkan adalah anak panah yang baik dan waktu yang tepat untuk melepaskannya. Melepaskan bukan berarti kehilangan. kita masih bisa melihatnya walau mungkin tidak lagi menguasainya.
semoga anak panah kita melaju tepat ke sasaran pada saat yang tepat nanti....semoga anak panah itu akan selalu rindu busur dan pembuatnya.
Semoga....

No comments:

Post a Comment